Selasa, 26 Oktober 2010

contoh soal dan jawaban GLB dan GLBB

Soal no.1


Setelah dihidupkan, Sebuah mobil bergerak dengan percepatan 2m/s2. Setelah berjalan selama 20 s, mesin mobil mati dan berhenti 10 s kemudian. Berapa jarak yang ditempuh oleh mobil tersebut ? (GLBB)

Penyelesaian :
Sebelum mesin mobil mati
Vo = 0
a = 2 m/s2
t = 20 s
Vt = Vo + at
Vt = 0 + 2 . 20
Vt = 40 m/s2
Setelah mesin mobil mati
Vo = 40 m/s2
Vt = 0
t = 10s
Vt = Vo + at
Vt = 40 + a. 10
a = -4
S =Vo t + ½ a t2
S = 40. 10 + ½ (-4) .102
S = 200 m
Jadi, mobil tersebut telah menempuh jarak sejauh 200m sejak mulai bergerak hingga berhenti menempuh jarak 200 m



SOAL NO.2
 Sebuah lokomotif mula-mula diam, kemudian bergerak dengan percepatan 2 m/s2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan ketika lokomotif menempuh jarak 900 m? (GLBB)
Penyelesaian :
Harga a = konstan, berarti benda melakukan gerak GLBB


Diketahui : Vo = 0 (diam)
S = 900 m
a = 2 m/2 S = Vo. t + ½ a.t2
900 = 0 + ½ (2). t2
t2 = 900 
t = 30 sekon


3. Kereta api Ladoya bergerak lurus beraturan pada rel lurus yogya-bandung sejauh 5 km dalam selang waktu 5 menit. (a) Hitunglah kecepatan kereta (b) berapa lama kereta itu menempuh jarak 50 km ?
Penyelesaian : 
(a) Pada soal di atas, diketahui perpindahan (s) = 5 km dan waktu tempuh (t) = 4 menit. Sebelum menghitung kecepatan, kita harus mengkonversi satuan sehingga sesuai dengan Sistem Internasional (SI). Terserah, mana yang ingin dikonversi, ubah menit ke jam atau km di ubah ke meter dan menit di ubah ke detik.
Misalnya yang di ubah adalah satuan menit, maka 4 menit = 0,07 jam.
Ingat bahwa pada GLB, kecepatan benda sama setiap saat, demikian juga dengan kecepatan rata-rata.
v = s / t = 5 km / 0,07 jam = 75 km/jam
(b) Untuk menghitung waktu, persamaan kecepatan di atas dibalik
t = s / v = 50 km / 75 km/jam = 0,67 jam = 40 menit.



SOAL NO.3
Setelah dihidupkan, Sebuah mobil bergerak dengan percepatan 2m/s2. Setelah berjalan selama 20 s, mesin mobil mati dan berhenti 10 s kemudian. Berapa jarak yang ditempuh oleh mobil tersebut ? (GLBB)

Penyelesaian :
Sebelum mesin mobil mati
Vo = 0
a = 2 m/s2
t = 20 s
Vt = Vo + at
Vt = 0 + 2 . 20
Vt = 40 m/s2
Setelah mesin mobil mati
Vo = 40 m/s2
Vt = 0
t = 10s
Vt = Vo + at
Vt = 40 + a. 10
a = -4
S =Vo t + ½ a t2
S = 40. 10 + ½ (-4) .102
S = 200 m
Jadi, mobil tersebut telah menempuh jarak sejauh 200m sejak mulai bergerak hingga berhenti menempuh jarak 200 m

  

Contoh soal dan pembahasan (Vektor)

CONTOH SOAL VEKTOR

SOAL NO.1




1.Perhatikan gambar diatas !Berapa Besar resultan ketiga vector tersebut ?
Jawaban :







Jadi, resultan gayanya :
FR = √(
Fx^2+Fy^2 ) = (1/2√2)2 + (-3/2√2)2
= √5 N



Soal  NO.2




Hitung resultan vektornya…???


Penyelesaian vector secara analitis
Ingat : Perhitungan sudut diukur terhadap sumbu X
Fx = F. Cos θ
Fy = F. Sin θ







Resultan Gaya :
FR = √(
Fx^2+Fy^2 ) = √(40^2+30^2 ) = 50N


Soal 3




Berapakah Resultan vektornya..?




Penyelesaian vector secara analitis
Ingat : Perhitungan sudut diukur terhadap sumbu X
Fx = F. Cos θ
Fy = F. Sin θ


Gaya Resultan :
R = F1 +F2
= (56,6 i + 56,6 j) + (25 i + 43,3 j)
= (31,6 i + 99,9 j)

Besar gaya Resultan :
R =√(
Rx^2+Ry^2 )
=√(
31,6^2+99,9^2 )
= 104,8 N

Kumpulan contoh soal (besaran dan satuan)

01. Diantara kelompok besaran berikut, yang termasuk kelompok besaran pokok dalam   system Internasional adalah ….
A. Panjang, luas, waktu, jumlah zat
B. Kuat arus, intersitas cahaya, suhu, waktu
C. Volume, suhu, massa, kuat arus
D. Kuat arus, panjang, massa, tekanan
E. Intensitas cahaya, kecepatan, percepatan, waktu

02.Kelompok besaran di bawah ini yang merupakan kelompok besaran turunan adalah …
A. Panjang lebar dan luas
B. Kecepatan, percepatan dan gaya
C. Kuat arus, suhu dan usaha
D. Massa, waktu, dan percepatan
E. Intensitas cahaya, banyaknya mol dan volume

03. Tiga besaran di bawah ini yang merupakan besaran scalar adalah ….
A. Jarak, waktu dan luas
B. Perpindahan, kecepatan dan percepatan
C. Laju, percepatan dan perpindahan
D. Gaya, waktu dan induksi magnetic
E. Momentum, kecepatan dan massa

05. Dari hasil pengukuran di bawah ini yang termasuk vector adalah …
A. Gaya, daya dan usaha
B. Gaya, berat dan massa
C. Perpindahan, laju dan kcepatan
D. Kecepatan, momentum dan berat
E. Percepatan, kecepatan dan daya

06. Dimensi ML-1T-2 menyatakan dimensi : …..
A. Gaya
B. Energi
C. Daya
D. Tekanan
E. Momentum
(jawab : D)

07. Dimensi dari kelajuan sudut adalah : …
A. L-2
B. M-2
C. T-2
D. T-1
E. T


08. Rumus dimensi momentum adalah ……
A. MLT^-3
B. ML^-1T^-2
C. MLT^-1
D. ML^-2T^2
E. ML^-1T^-1

09. Rumus dimensi daya adalah …
A. ML^2T^-2
B. ML^3T^-2
C. MLT^-2
D. ML^2T^-3
E. MLT^-3

10. Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu persegi panjang masing-masing 12,61 dan 5,2 cm. Menurut aturan penulisan angka penting, luas bangunan tersebut adalah …… cm^2
A. 65
B. 65,572
C. 65,275
D. 65,60
E. 66

11. Dari hasil pengukuran panjang, lebar dan tinggi suatu balok adalah 5,70 cm, 2,45 cm dan 1,62 cm. Volume balok dari hasil pengukuran tersebut adalah ……. Cm^3
A. 23,0
B. 22,60
C. 22,62
D. 623
E. 6233

12. Hasil pengukuran pelat seng panjang = 1,50 dan lebarnya 1,20. Luas pelat seng menurut aturan penulisan angka penting adalah ……. Cm^2
A. 1,8012
B. 1,801
C. 1,800
D. 1,80
E. 1,8

13. Daya listrik dapat diberi satuan ….
A. WH
B. KWH
C. MWH
D. Volt dan amper
E. Volt^2 dan ohm
14. Dari hasil pengukuran panjang batang baja dan besi masing-masing 1,257 m dan 4,12 m, Jika kedua batang disambung, maka berdasarkan aturan penulisan angka penting, panjangnya adalah ….. m
A. 5,380
B. 5,38
C. 5,377
D. 5,370
E. 5,37

15. Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu ruangan adalah 3,8 m dan 3,2 m. Luas ruangan itu menurut aturan penulisan angka penting adalah ….. m^2
A. 12
B. 12,1
C. 12,16
D. 12,20
E. 12,2

16. Dari hasil pengukuran di bawah ini yang memiliki tiga angka penting adalah ….
A. 1,0200
B. 0,1204
C. 0,0204
D. 0,0024
E. 0,0004

17. Dari hasil pengukuran pelat seng, di dapatkan panjang 13,24 mm dan lebar 5,27. Luas pelat tersebut jika ditulis dengan angka penting adalah …. Mm^2
A. 69,7748
B. 69,78
C. 69,7
D. 69,9
E. 69,8

18. Sebuah perahu menyeberangi sungai yang lebarnya 180 meter dan kecepatan arus airnya 4 m/s. ila perahu di arahkan menyilang tegak lurus sungai dengan kecepatan 3 m/s, maka setelah sampai diseberang perahu telah menempuh lintasan sejauh …. Meter
A. 100
B. 240
C. 300
D. 320
E. 360






19. Vektor F1 = 20 N berimpit sumbu x positif, Vektor F2 = 20 N bersudut 120O terhadap F1  dan F3 = 24 N bersudut 240 derajat terhadap F1.
Resultan ketiga gaya pada pernyataan di atas adalah :
A. 4 N searah F3
B. 4 N berlawan arah dengan F3
C. 10 N searah F3
D. 16 N searah F3
E. 16 N berlawanan arah dengan F3

20. Dua buah gaya bernilai 4 N dan 6 N. Resultan gaya tersebut tidak mungkin bernilai ….. N
A. 1
B. 2
C. 4
D. 6
E. 10

21. Dua buah vector V1 dan V2 masing-masing besarnya 20 satuan dan 15 satuan. Kedua vector tersebut membentuk sudut 120o. Resultan kedua gaya tersebut mendekati ……
18
30
35
38
48

22. Jika sebuah vector dari 12 diuraikan menjadi dua buah vector yang saling tegak lurus dan yang sebuah dari padanya membentuk sudut 30o dengan vector itu, maka besar masing-masing adalah :
A. 3 N dan 3V3 N
B. 3 N dan 3V2 N
C. 6 N dan 3V2 N
D. 6 N dan 6V2 N
E. 6 N dan 6V3 N

Senin, 11 Oktober 2010

soal jawab gerak melingkar


ada sebuah benda bergrak melngkar beraturan deng laju=30km/jam, r=1.5m, dan vi(dtullisnya gni aja ya)= 3.14
yg ditanya periode, frekuens, ama kcpatn sdutnya.
gmna sh…. pke rmus yg mana?
THX y ka
Panduan Jawaban
@ ini pertanyaan mudah de. Bisa dikerjakan asal dirimu sudah memahamibesaran-besaran gerak melingkar dan gerak melingkar beraturan. Klik link tersebut jika dirimu ingin mempelajarinya…
Yang dimaksudkan dengan laju di atas adalah laju linear karena satuannya km/jam. Penting sekali untuk membedakan laju atau kecepatan linear dengan kecepatan sudut.
Kita ubah terebih dahulu laju besar kecepatan linear ke dalam satuan m/s
30 km/jam = (30) (1000 m) / 3600 s = 8,3 m/s
Jari-jari lingkaran = 1,5 meter
Periode ?
Karena telah diketahui besar kecepatan linear (besar kecepatan linear = laju), maka kita dengan mudah menentukan periode :
pertanyaan-anisa-a
Periode = 1,13 sekon
Frekuensi ?
Karena frekuensi alias f = 1/T, maka :
f = 1 / T
f = 1 / 1,13 s
f = 0,8 hertz
Kita juga bisa langsung menghitung frekuensi (f) menggunakan persamaan :
pertanyaan-anisa-b
Kecepatan sudut ?
Untuk menghitung kecepatan sudut, kita menggunakan persamaan yang meyatakan hubungan antara kecepatan linear dan kecepatan sudut :
pertanyaan-anisa-c
Kecepatan sudut = 5,53 rad/s

soal jawab gearak melingkar


Diketahui:
sebuah gangsing berjari jari 8 cm. pada awal berputar dengan kecepatan sudut 40 rad/s. Oleh karena pengaruh gesekan antara udara dan alas tempat berputarnya dalam 80 s berhenti. Besar percepatan tangensial dan kecepatan sudut 60 sekon sebelum berhenti adalah…
 Panduan Jawaban :
Karena telah diketahui kecepatan sudut awal, kecepatan sudut akhir, dan selang waktu gasing berputar sebelum berhenti, maka terlebih dahulu kita hitung percepatan sudut :
Catatan : tanda negatif menunjukan bahwa gasing mengalami perlambatan
Pertanyaan :
Pertama : berapa percepatan tangensial ?
Hubungan antara percepatan tangensial (percepatan tangensial = percepatan linear) dengan percepatan sudut dinyatakan dengan persamaan :
gerak melingkar22
Percepatan tangensial = -0,04 m/s2
Kedua Berapa kecepatan sudut gasing pada saat 60 sekon sebelum berhenti berputar ?
Kecepatan sudut pada saat 60 sekon sebelum berhenti = 30 rad/s

soal jawab gerak melingkar


Sebuah motor berbelok di tikungan yang berbentuk seperempat lingkaran, dengan jari-jari dua meter. Apabila g = 10 m/s2, dan koofisien gesekan antara ban dan aspal 0,2, agar motor tidak tergelincir maka tentukan kecepatan maksimal ?
Persamaan Hukum II Newton :
Sigma F = ma
Untuk kasus gerak melingkar beraturan, percepatan (a) = percepatan sentripetal (as). Gaya total yang bekerja adalah gaya gesekan statis (motor tidak tergelicir/ban tidak selip).
Kita tulis kembali persamaan :

soal jawab gerak parabola


Diketahui:
Kecepatan helikopter 200 km/jam dan kecepatan angin searah gerakan helikopter 10 km/jam. Tinggi helikopter dari permukaan tanah adalah 500 m sambil menjatuhkan barang. Berapa jarak benda jatuh dari asalnya ketika dijatuhkan ?
Kecepatan helikopter = 200 km/jam. Kecepatan angin = 10 km/jam dan searah dengan kecepatan helikopter. Dengan demikian, kecepatan helikopter tersebut menjadi 210 km/jam… gampang aja… tinggal ditambain. Jangan bingung dengan kecepatan angin. Karena searah dengan kecepatan helikopter maka angin tersebut mendorong helikopter sehingga helikopter bertambah cepat, kecepatannya menjadi 210 km/jam. Ketika berada 500 meter di atas permukaan tanah, helikopter tersebut menjatuhkan barang. Pertanyaannya, berapa jarak benda jatuh jika diukur dari asalnya ketika dijatuhkan…
Silahkan perhatikan diagram tersebut. Ketinggian helikopter (y) adalah 500 meter. Yang ditanyakan adalah x.
Ketika helikopter menjatuhkan barang, maka lintasan barang tersebut berbentuk parabola (perhatikan arah panah sepanjang lintasan parabola). Untuk itu dalam menyelesaikan soal ini kita menggunakan persamaan-persamaan gerak parabola.
Kecepatan awal barang tersebut sama dengan kecepatan helikopter, karena sebelum dilepaskan barang tersebut berada dalam helikopter.
Yang diketahui pada soal ini adalah kecepatan awal barang (v0) = 210 km/jam, jarak vertikal (y) = 500 meter dan percepatan gravitasi (walaupun tidak disebutkan). Gurumuda menggunakan nilai g = 10 m/s2. Dirimu bisa menggantikan g dengan 9,8 m/s2.
Gerak parabola selalu dianalisis menggunakan persamaan gerak lurus beraturan dan gerak vertikal. Pada gerak vertikal terdapat percepatan (gravitasi) sedangkan GLB tidak memiliki percepatan.
Karena yang ditanyakan adalah x maka terlebih dahulu kita tulis persamaan GLB :
x = vx t
vx = v0x = 210 km/jam (helikopter bergerak horisontal)
waktu alias t belum diketahui sehingga kita belum bisa menghitung jarak horisontal alias x. Untuk itu kita harus mencari nilai t terlebih dahulu. Bagaimanakah ?
Selain kecepatan, yang diketahui pada soal ini adalah ketinggian pesawat alias y. y merupakan komponen gerak vertikal. Karenanya kita menghitung waktu tempuh menggunakan persamaan gerak vertikal. Persamaan apakah yang digunakan ? karena telah diketahui y, v dan g maka kita menggunakan persamaan :
y = voyt + ½ at2
Kecepatan awal pada komponen vertikal = 0 karena pesawat tersebut bergerak mendatar. Maaf lex, dalam soal tidak dikatakan pesawat tersebut bergerak mendatar, bergerak ke atas atau bergerak menukik ke bawah ? Gurumuda menganggap pesawat tersebut bergerak mendatar. Semoga sesuai dengan soal yang diberikan guru anda.
-500 m = 0 + ½ (-10 m/s2) (t2)
-500 m = (-5 m/s2) (t2)
Jangan bingung dengan tanda minus. Tanda minus menunjukkan bahwa arah gerakan barang menuju ke bawah.
-500 m = -5 m/s2 (t2)
t2 = 100 s2
t = 10 sekon.
Sekarang kita masukan nilai t untuk menghitung x alias jarak horisontal jatuhnya barang
x = vx t = (210 km/jam) (t)
satuan t adalah sekon (t = 10 sekon). Kita ubah dahulu satuan t menjadi jam. Kita juga bisa mengubah satuan kecepatan menjadi m/s. Pilih yang mana ?
Kita ubah aja satuan kecepatan menjadi m/s.
210 km/jam = 58,33 m/s
x = vx t = (58,33 m/s) (10 s) = 583,3 meter…
Ternyata jarak benda jatuh dari asalnya ketika dijatuhkan = 583,3 meter…

Soal jawab gerak vertikal


Diketahui:
Sebuah balon udara naik dengan kecepatan tetap 19 m/s. Pada ketinggian 102 m dari atas permukaan tanah, sebuah bungkusan dilepaskan. 
Ditanyakan:
a) dengan kecepatan berapa bungkusan mengenai tanah ? b)berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai permukaan tanah ?
Panduan Jawaban :
wah, pertanyaan marina bikin pusing deh ;) dalam bungkusan isinya apa ? kok gak ditangkap aja bungkusannya, pake hitung2an kecepatan segala :D
Gurumuda mengangap balon tersebut bergerak vertikal ke atas sehingga jawaban yang diberikan juga menggunakan pendekatan gerak vertikal.
Ketika bungkusan dilepaskan, balon udara tersebut sedang bergerak vertikal ke atas (bergerak naik) dengan kecepatan tetap 19 m/s. Dengan demikian, ketika dilepaskan, bungkusan tersebut memiliki kecepatan awal dan masih bergerak ke atas hingga mencapai titik tertinggi baru bungkusan itu jatuh ke permukaan tanah. Jadi bungkusan itu tidak langsung jatuh ke bawah setelah dilepaskan.
Terlebih dahulu kita tetapkan arah ke atas sebagai arah positif dan ke bawah sebagai arah negatif dan y = 0 ketika bungkusan dilepaskan. Anggap saja percepatan gravitasi 10 m/s2. Jika guru fisika marina menggunakan percepatan gravitasi 9,8 m/s2, silahkan diganti nilai percepatan gravitasinya ya ?. proses penyelesaiannya sama, hanya dirimu tinggal menggatikan g dengan 9,8 m/s2.
Untuk menjawab soal ini, pertama-tama kita harus menghitung berapa ketinggian maksimum yang dicapai oleh bungkusan tersebut setelah dilepaskan. Hal ini membantu kita untuk menghitung kecepatan bungkusan ketika menyentuh tanah dan waktu tempuh setelah dilepaskan hingga bungkusan tersebut mencium tanah.
Pada titik tertinggi, kecepatan benda (vy) = 0.
Karena diketahui kecepatan awal (v0) = 19 m/s, kecepatan akhir (vy) = 0 dan percepatan gravitasi (g) = -10 m/s2 (gravitasi selalu bekerja ke bawah, sehingga bernilai negatif), maka kita menggunakan persamaan
vy2 = v02 + 2gy
0 = (19 m/s)2 + 2 (-10 m/s2) (y) = 361 m2/s2 – 20 m/s2 y
361 m2/s2 = 20 m/s2 y
y = 361 m2/s2 : 20 m/s2
y = 18,05 meter
Setelah dilepaskan, bungkusan masih bergerak 18,05 meter ke atas. Dengan demikian, ketinggian maksimum yang dicapai bungkusan adalah 102 m + 18,05 m = 120,05 m.
Sekarang mari kita hitung kecepatan bungkusan ketika mencium batu dan debu. Kita tetap menggunakan persamaan di atas, karena yang telah diketahui adalah kecepatan awal (v0) pada titik tertinggi = 0, percepatan gravitasi (g) dan ketinggian maksimum (y) = 120,05 m. Kita tulis kembali persamaannya :
vy2 = v02 – 2gy = 0 – 2(10 m/s2) (-120,05 m) = 2401 m2/s2
vy = plus minus akar 2401 m2/s= – 49 m/s
maaf ya, ditulis plus minus akar karena wordpress tidak mendukung persamaan matematika. y bertanda negatif karena sesuai dengan kesepakatan awal kita tadi, arah ke bawah bertanda negatif. vy kita pilih minus karena benda bergerak ke bawah. dengan demikian, kecepatan bungkusan ketika menyentuh tanah adalah 49 m/s.
Berapa lama waktu yang diperlukan bungkusan untuk mencapai permukaan tanah ?
Yang dimaksudkan soal ini adalah waktu yang diperlukan bungkusan untuk sampai ke tanah setelah bungkusan itu dilepaskan.
Untuk itu kita harus menghitung waktu tempuh ketika bungkusan dilepaskan dan mencapai titik tertinggi dan waktu tempuh ketika bungkusan jatuh dari titik tertinggi ke permukaan tanah.
t1 : waktu tempuh ketika bungkusan dilepaskan dan bergerak mencapai titik tertinggi
vt = vo + at
0 = 19 m/s – (10 m/s2) (t)
19 m/s = (10 m/s2) (t)
t = 1,9 sekon
t2 : waktu tempuh ketika bungkusan jatuh dari ketinggian maksimum menuju tanah
vt = vo + at
-49 m/s = 0 – (10 m/s2) (t)
t = – 49 m/s2 : – 10 m/s2
t = 4,9 sekon
lama waktu yang diperlukan untuk mencapai permukaan tanah adalah 1,9 s + 4,9 s = 6,8 sekon. Gampang khan ? ;)

Soal jawab gerak vertikal


 Diketahui:
1.sebuah bola dilemparkan vertikal ke atas dari tanah dan berada di udara selama 6 s. percepatan gravitasi 10 m/s2
ditanyakan:
 a) ketinggian maksimum? b)Vo? c)buatlah tabel kecepatan dan kelajuan pd saat t=1 s ,…s/d 6 s d)grafik kecepatan dan kelajuan terhadap waktu
2.seorang anak mengarahkan ujung penyemprotnya yg berada 1,5 m di atas tanah vertikal ke atas. si anak dengan cepat menjauhkan ujung penyemprotnya dari arah vertikal dan dia mendengar bunyi air mengenai tanah 2 s kemudian. dit: kelajuan air itu keluar dari ujung penyemprot? (g=9,8 m/s2)
@ panduan jawaban :
1. Sebuah bola dilemparkan vertikal ke atas dari tanah dan berada di udara selama 6 s. percepatan gravitasi 10 m/s2.
a) ketinggian maksimum ?
Sebelum menghitung ketinggian maksimum, terlebih dahulu kita tentukan kecepatan awalnya. Mengingat bola berada di udara selama 6 sekon, maka dari awal gerakannya sampai kembali di tanah, berlaku y atau h = 0. Percepatan gravitasi bernilai negative karena arahnya ke bawah. Ingat bahwa titik awal dan titik akhir berhimpitan (gerak vertical) sehingga perpindahan bola = 0. Kita tentukan vo menggunakan persamaan :
h = vo t – ½ gt2
0 = vo (6 s) – ½ (10 m/s2)(6s)2
vo (6 s) = (5 m/s2)(36 s2)
vo = 180 m : 6 s
vo = 30 m/s
Sekarang kita hitung ketinggian maksimum
Kita bisa menggunakan persamaan vt2 = vo2 – 2gh. Untuk meninjau ketinggian maksimum, kita bisa meninjau gerakan bola sejak dilemparkan hingga mencapai ketinggian maksimum atau gerakan bola dari ketinggian maksimum menuju permukaan tanah. Pada kesempatan ini saya meninjau gerakan bola ketika dilemparkan hingga mencapai ketinggian maksimum. vo sudah diketahui (vo = 30 m/s). vt = 0 karena pada ketinggian maksimum, kecepatan bola = 0.
vt2 = vo2 – 2gh
0 = (30 m/s)2 – 2(10 m/s2)h
(30 m/s)2 = 2(10 m/s2) h
900 m2/s2 = 20 m/s2 (h)
h = 45 m
ketinggian maksimum = 45 meter
b) vo?
vo = 30 m/s
c) buatlah tabel kecepatan dan kelajuan pd saat t=1 s ,…s/d 6 s
Kecepatan = besaran vektor (punya nilai dan arah). Karena gerak vertical mempunyai dua arah yakni ke atas dan arah ke bawah, maka untuk menyatakan arah kita hanya perlu menggunakan tanda postif dan negative. Arah positif = arah ke atas dan tanda negative = arah ke bawah)
Kelajuan = besaran skalar. Arah tidak diperlukan sehingga kelajuan selalu bertanda positif.
Kita hitung kecepatan benda pada saat t = 1 s sampai t = 6 s
vt = vo – gt
t = 1 s : vt = 30 m/s – (10 m/s2) (1 s) = 30 m/s – 10 m/s = 20 m/s
t = 2 s : vt = 30 m/s – (10 m/s2) (2 s) = 30 m/s – 20 m/s = 10 m/s
t = 3 s : vt = 30 m/s – (10 m/s2) (3 s) = 30 m/s – 30 m/s = 0 m/s
t = 4 s : vt = 30 m/s – (10 m/s2) (4 s) = 30 m/s – 40 m/s = -10 m/s
t = 5 s : vt = 30 m/s – (10 m/s2) (5 s) = 30 m/s – 50 m/s = -20 m/s
t = 6 s : vt = 30 m/s – (10 m/s2) (6 s) = 30 m/s – 60 m/s = -30 m/s
Kecepatan (v)Kelajuan (v)Waktu (t)
20 m/s20 m/s1 s
10 m/s10 m/s2 s
0 m/s0 m/s3 s
- 10 m/s10 m/s4 s
- 20 m/s20 m/s5 s
- 30 m/s30 m/s6 s
d) grafik kecepatan dan kelajuan terhadap waktu
Grafiknya bikin sendiri ya ?
2.seorang anak mengarahkan ujung penyemprotnya yg berada 1,5 m di atas tanah vertikal ke atas. si anak dengan cepat menjauhkan ujung penyemprotnya dari arah vertikal dan dia mendengar bunyi air mengenai tanah 2 s kemudian. dit: kelajuan air itu keluar dari ujung penyemprot ? (g=9,8 m/s2)
@ panduan jawaban :
Misalnya titik di mana air disemprotkan = A, ketinggian maksimum yang dicapai air adalah titik B dan C adalah titik di mana air mencapai permukaan tanah.
Gerakan ke atas dan ke bawah dianggap sebagai satu gerakan, dengan perjanjian semua yang mengarah ke atas dianggap bertanda positif dan yang mengarah ke bawah dianggap bertanda negative.
Persamaan kecepatan dan lintasan air dari titik A ke C setelah melewati B adalah :
vt = vo – gt
AC = s = vot – ½ gt2
AC = + AB – BA – AC = -AC = -1,5 m
-1,5 m = vo(2 s) – ½ (9,8 m/s2) (2 s)2
-1,5 m = vo(2 s) – (4,9 m/s2) (4 s2)
-1,5 m = vo(2 s) – 19,6 m
18,1 m = vo(2 s)
vo = 18,1 m : 2 s
vo = 9,05 m/s
kecepatan awal = 9,05 m/s

pertanyaan tentang aplikasi BLB dan GLBB